Pada postingan kali ini saya akan membahas anggota DPR yang memiliki teladan yang baik. karena, di jaman sekarang ini sudah jarang sekali anggota DPR yang bisa kita teladani. Disini saya akan membahas lebih lanjut tentang anggota DPR yang bernama MUSLIM, SHI, MM
NAMA : MUSLIM, SHI, MM
No.Anggota : 398
Fraksi : Fraksi Partai Demokrat
Daerah Pemiliha n : ACEH II
Tempat, Tanggal Lahir : Alue Kumba Aceh Timur, 1 Maret 1971
Agama : Islam
PENGALAMAN ORGANISASI
2013
|
|
2012
|
|
2011
|
|
2010
|
|
2009
|
|
2008
|
|
2007
|
|
2006
|
|
2005
|
|
2003
|
|
2002
|
|
1998
|
|
1994
|
|
1991
|
|
HASIL KINERJA SELAMA MENJADI ANGGOTA DPR
- MENEGRIKAN UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA,
- MENEGRIKAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM GAJAH PUTIH TAKENGON
- MENEGRIKAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH.
- MENGGRATISKAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH UNTUK 30.000 ORANG
- BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) UNTUK 40.000 SISWA DI ACEH
- MEMPERJUANGAN GURU HONORER K2
- BERHASIL PERJUANGKAN BEASISWA UNTUK 2190 PELAJAR ACEH TAMIANG
Anggota DPR RI Muslim SHI. MM yang akrab disapa bang Muslem Lahir pada 1 Maret 1971, belia merupakan pemuda asli dari Gampong Alue Kumba, Aceh Timur.
Anak dari Seorang Nelayan bernama Alm. Tgk. Muhammad Saleh ini memiliki kisah masa kecil yang unik. Hidupnya penuh dengan tawa dan canda, namun siapa yang menyangka Muslem anggota DPR ini pernah merasakan masa pahit dimasa kecilnya,
Semanjak kecil ia sudah belajar bertanggung jawab dan membantu orang tuanya. Setiap pagi usai menunaikan ibadah subuh, ia mengantar pulot dari kedai ke kedai yang lain, selain itu ia juga menjualnya kepada nelayan yang ingin berangkat melaut. Sepulang dari rutinitas pagi hari beliau bergegas untuk pergi kesekolah.
Muslem Kecil sekolah di SD Alue Kumba Aceh Timur, sebuah sekolah yang saat itu berada di desa tertinngal.
Untuk menuju kesekolah ia hanya berjalan kaki ayam tanpa sepatu. Ketika musim hujan maka kakinya dipenuhi lumpur becek, sedangkan pada musim kemarau kaki tersengat panas matahari. Namun itu tak membuatnya malas kesekolah. Kondisi itulah yang membuat dia semakin yakin untuk sekolah agar kelak menjadi pintar dan bisa membantu kampungnya. Muslem kecil bercita cita menjadi seorang guru.
Sepulang sekolah ia melanjutkan kegiatannya dengan membantu sebuah dapur batu bata, di dapur itu ia mendapat upah Rp 10 untuk setiap bata. Biasanya ia mampu menyelesaikan 50 bata dan menghasilkan uang Rp 500. Ketika air pasang dilaut ia bersama temannya pergi memancing kepiting dan hasil tangkapannya akan dijual kepasar, ada kesenangan tersendiri ketika memancing kepiting, apalagi ketika kita mendapatkan kepiting yang besar.
Ketika matahari mulai tenggelam ia bergegas pulang dan membersihkan badannya. Kemudian ia pergi ke sebuah Balai Pengajian. Balai pengajian itu milik Alm. Razali Arfa. Di Balai Pengajian itu biasanya ia shalat berjamaah dan mengaji bersama teman temannya. Namun pengajiannya sempat terhenti karna guru mengajinya di tangkap oleh tentara. Guru pengajiannya difitnah terlibat dalam organisasi pemberontakan.
Ketika tamat dari sekolah dasar ia melanjutkan sekolahnya di SMP Bayeun Ranto. Muslim remaja menjadi sosok yang cerdas. Ia menjadi kebanggaan teman teman dan gurunya. Sederet prestasi pernah ditorehnya di Aceh Timur. Mulai dari juara mengaji, pidato dan baca puisi pernah di dapatnya. Namun ia hanya berada disekolah itu selama 2 tahun. Ia pindah sekolah kelangsa. Muslim dijadikan anak angkat oleh Pamannya. Dilangsa ia tinggal selama tiga tahun. Saat itu ketika beliau naik kelas tiga,Pamannya pindahke jakarta, Muslimpun mengikuti pamannya.
Dijakarta Muslim sekolah di SMA negeri 29 Jakarta Selatan, di sekolah itu banyak tantangan yang ia dapat, sebagai seorang anak dari sebuah daerah paling ujung indonesia tentunya, ia belum terlalu lancar berbahasa indonesia, ini karena kesehariannya selalu menggunakan bahasa aceh. Ia sering ditertawakan teman temanya, karna dialek bahasa indonesianya masih kental nuansa acehnya. Apalagi saat itu ia termasuk siswa yang bertubuh kecil. Namun itu tertawaan itu bukannya membuatnya patah semangat, itu merupakan pemantik semangatnya untuk berkembang. Hingga pada suatu hari sekolahnya lagi ada kegiatan mengaji. Teman temannya tertegun mendengar alunannya yang merdu. Mereka pun meminta Muslim untuk menjadi seorang guru ngaji. Muslimpun bergabung menjadi anggota Rohis dan mengajari ngaji anak anak kelas satu dan dua disekolah tersebut.
Usai tamat SMA kehidupan pahit mendatanginya lagi, ia tidak ada biaya untuk melanjutkan kuliah. Akhirnya dia hanya mengikuti kursus komputer selama satu tahun. Usai mengikuti kursus ia bekerja sembrautan, ia pernah menjadi salaes alat alat rumah tangga dan juga merketing di Asuransi Bumi Putra.
Pada tahun 1993 Muslim diajak saudaranya kerja di Pemuda Pancasila, waktu itu masih dipimpin oleh pak Yoris dan Pak Yapto, beliau diberi tugas menjadi operator .
Sejak saat itu ia sangat aktif di organisasi Pemuda Pancasila, kemudian dipercayakan menjadi sekretaris jendral SATMA Pemuda Pancasila. Tugasnya adalah membentuk satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila dikampus-kampus di seluruh Indoensia
Namun disaat karirnya mulai mengkilap ia tak lupa untuk melanjutkan sekolahnya yang sempat tertunda. Sekitar Tahun 1998 beliaupun mulai kuliah, awalnya di Universitas Muhammadiyah D3 akademi keuangan, kemudian pindah ke Fakultas Hukum UKI ,namun itupun tak terlalu lama.Akhirnya beliau pindah lagi ke Fakultas Hukum Islam di Universitas STAIN Al Aqidah, disana ia mendapatkan title SHI. Usai sarjana ia melanjutkan S2 di UNKRIS dan mendapatkan titel MM. Akhirnya lengkaplah sudah namanya menjadi Muslim SHI.MM
Tahun 2001 Muslim SHI.MM melebarkan sayapnya, ia mulai aktif di KNPI, dan pada tahun 2003 ia dipercayakan menjadi sebagai wakil bendahara umum KNPI. Pada saat itu ketuanya Pak Idrus Marhan (saat ini Sekjend Partai Golkar). Setelah itu saya dipercayakan Ketua PP KNPI.
Pada tahun 2005 Hadi Utomo mengajaknya untuk mengikuti kongres Partai Demokrat di Bali . Beliau di diusulkan menjadi ketua departemen seni budaya di Pengurus Pusat Partai Demokrat. Namun saat itu ia belum terlalu aktif. Dan ketika Rakornas Semarang 2007 Partai Demokrat, disitulah ia mulai aktif betul dipartai democrat. Beliau menjadi Korwil Partai Demokrat Aceh.
Menjelang Pemilu 2009, beliau diusulkan Pak Hadi Utomo untuk maju kandidat Caleg DPR-RI. Tawaran itu membuatnya bimbang, disatu sisi ia merasa ini adalah kesempatan saya membangun daerah kelahirannya namun disatu sisi ia tidak memiliki biaya kampanye. Namun karna pak hadi Utomo mengatakan jangan khawatir dengan biaya kampanye maka ia pun memutuskan untuk menjadi Calon legislatif DPR RI dari wilaya Aceh. Dengan Modal 10 Baleho beliau kembali ketanah kelahirannya. Dengan satu tekat Memajukan kampung halamannya Aceh, karna ia sadar perubahan hanya dapat dilakukan dari dalam sistem.
Dengan ketulusan dan kebulatan tekad akhirnya ia menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Tahun pertamanya adalah membuat program menggratiskan pembuatan sertifikat tanah untuk 30.000 orang. Kemudian tahun tahun berikutnya adalah bantuan siswa miskin (BSM) untuk 40.000 siswa di aceh, ikut menegrikan Universitas Samudra Langsa, Menegrikan Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon dan Universitas Teuku Umar Meulaboh.
Tahun 2014 masa kerjanya di DPR RI akan segera berakhri, Muslim SHI. MM masih mempunyai tugas yang belum semuanya terakomdir, dengan satu harapan ia pada masyarakat agar memberikan izin kepadanya untuk melanjutkan pekerjaan pekerjaan lain yang belum selesai.
Berikut Program program kerja lanjutan Muslim SHI. MM jika diizinkan kembali mengabdi pada masyarakat :
- Melanjutkan menegerikan beberapa Universitas Swasta yang ada di Aceh
- Memperbaiki sistem pendidikan menjadi lebih baik lagi
- Memberikan Pelatihan pada guru guru dengan pelatihan kreatif dan inovatif
- Adanya Pemerataan penempatan guru-guru di daerah terpencil
- Membantu dayah dayah yang ada di seluruh Aceh.
- Memastikan UUPA dan MOU Helsinki berjalan sesuai harapan Rakyat Aceh
SUMBER