Rabu, 19 November 2014

PELAPISAN SOSIAL DAN PERSAMAAN DERAJAT



Pelapisan sosial 

atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).




Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

  •  Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maKa ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama
  • Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
  • Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
  • Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Dibawah ini ada sebuah foto

Bisa dilihat kalau foto di atas itu termasuk ke pelapisan sosial pada tingkat rendah berdasarkan ukuran kekayaan/materi. 

 

PERSAMAAN DERAJAT



Di dunia ini Allah SWT telah menciptakan manusia dalam derajat yang sama apabila kita berbicara dengan agama. Tetapi, kalau kita lihat di kehidupan bermasyarakat pasti ada tingkatan sosialnya. Antara yang kaya dan miskin begitu terlihat kesenjangan.
Persamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.

Salah satu persamaan derajat yang mudah dipahami itu tentang "Emansipasi Wanita" oleh R.A Kartini
yang menjelaskan kalau wanita dan laki-laki itu sederajat.

dibawah ada fotonya
 
  Foto di atas itu adalah foto yang difoto. Jadi bingung jelasinnya. Ya jadi yang ada di foto itu adalah teteh (kaka perempuan) aku yang udah lulus dari kuliah S1 nya. Jadi, jaman sekarang itu beda sama jaman dulu. Kan kalau dulu itu perempuan sekolahnya nggak terlalu tinggi ya paling sampai SMA juga biasanya langsung nikah gitu. malah, ada juga yang lulus SD langsung menikah. Trus kalau pemikiran jaman dulu itu "buat apa perempuan sekolah tinggi-tinggi kalau nantinya jadi ibu rumah tangga" begitu sih kalau nggak salah ya.


SUMBER:




 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar