Kamis, 04 Februari 2016

MENGATASI REMBESAN AIR PADA BANGUNAN

Di musim hujan sekarang ini, ada beberapa hal yang bisa kita khawatirkan. Diantaranya banjir, banyaknya penyakit, aktivitas yang kadang terganggu disaat hujan (kehujanan di jalan bagi pengguna motor, pejalan kaki). Selain itu ada juga gangguan pada bangunan rumah seperti rembesan air hujan. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang masalah rembesan air hujan pada bangunan.
Rembesan air pada dinding rumah biasanya terjadi pada musim hujan, karena pada musim tersebut curah hujan yang tinggi dan frekwensi dinding rumah terpapar oleh air hujan juga cukup lama. Rembesan air juga umumnya ditemui pada dinding yang berbatasan dengan toilet atau dinding bagian bawah rumah yang elevasinya dekat dengan lantai.
Dinding yang rembes karena bisa menyebabkan beberapa hal berikut ini. 
  1. Adanya jamur pada dinding sehingga secara tidak langsung akan mengganggu kesehatan.
  2. Cat dinding yang menggelembung dan akan mengelupas
  3. Ruangan menjadi lembab
  4. Muncul bau tidak sedap yang berasal dari bau lembab dan cat.







Umumnya rembesan air pada dinding diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu:

Plesteran dinding luar tidak bersifat waterproof (tahan air) dan dampproof (tahan lembab), sehingga air (utamanya air hujan) dapat dengan mudah merembes dan menembus masuk kedalam dinding. Akibatnya akan muncul bercak-bercak noda pada dinding, dan biasanya pada bagian interior cat akan menggelembung karena air yang terperangkap diantara cat dan bidang dinding.
Akibat adanya keretakan pada dinding, keretakan ini bisa terjadi pada dinding rumah bagian luar (eksterior) dan dinding bagian dalam (interior). Keretakan dinding ini sendiri biasanya terjadi karena campuran aggregat yang kurang bersih, sehingga PC tidak mengikat aggregat halus secara sempurna. Akibatnya komposisi PC dan aggregat mudah sekali untuk terlepas bila terjadi perbahan suhu (panas dan hujan) secara terus menerus.
Dinding luar (eksterior) terpapar air hujan secara terus menerus atau bisa terjadi pada dinding bagian dalam yang berbatas dengan kamar mandi atau dinding bagian bawah yang berdekatan dengan lantai yang kondisi air tanahnya cukup tinggi dan lapisan trasraam yang kurang baik.


Solusi

Jika rumah anda baru akan dibangun, maka anda dapat mempertimbangkan untuk mencampur mortar sebagai bahan plesteran dinding dengan zat aditif integral waterproofing (redseal plesteran). Anda juga bisa mensubtitusi bahan trasraam, umumnya trasraam dibuat dari susunan bata yang dilapisi mortar cement. Tetapi jika ingin mencoba bahan lain untuk trasraam, ada beberapa kombinasi material yang bisa anda gunakan, diantaranya adalah: trasraam dari lapisan aspal, karet trasraam, trasraam seng papak, susunan bata yang diplester dengan semen emulsi yang kedap air.

Jika rumah anda adalah rumah lama, maka ada beberapa solusi treatment yang bisa dilakukan, diantaranya adalah:

1. Perawatan dan Perbaikan Dinding Rumah Bagian Luar

Jika rembesan air hanya meninggalkan noda berupa spot-spot yang tipis, maka rembesan air ini dapat diatasi dengan waterproofing yang biasa kita temui di toko-toko bahan bangunan, anda tinggal memilih waterproofing type coating. Tapi bila rembesan air yang terjadi cukup besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak parah, maka waterproofing type coating kurang cocok untuk digunakan karena waterproofing type coating tidak kuat menahan tekanan air dari dalam tembok.
Hasilnya waterproofing tersebut akan menggelembung. Sama halnya dengan penggunaan cat minyak untuk menahan rembesan air, ide ini kurang tepat karena air dari dalam dinding akan melarutkan zat alkali semen, kemudian zat alkali semen yang bertemu dengan cat minyak (alkyd) menghasilkan reaksi penyabunan yang menyebabkan cat minyat melunak dan terlepas dari dinding.
Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat melakukan plesteran ulang atau melapisi plesteran lama pada dinding bagian luar rumah dengan plesteran baru yang ditambahkan zat aditif. Zat aditif yang cocok untuk dinding waterproofing adalah redeseal atau Weldcrete coating, redseal ini adalah waterproofing yang anti lembab (dampproof) sementara Weldcrete coating adalah zat aditif campuran mortar untuk aplikasi anti air.
Bila rembesan air disebabkan oleh adanya keretakan pada dinding bagian luar rumah, maka proses perbaikan harus difokuskan pada bagaimana mengatasi dan memperbaiki keretakan dinding luar rumah anda. Untuk dinding yang retaknya < 1 mm, anda dapat menambal bagian yang retak tersebut dengan campuran mortar semen yang ditambahkan Weldgrout. Weldgrout adalah zat aditif berupa bahan perekat yang waterproofing dan biasanya ditambahakan pada campuran mortar (PC+aggregat halus) untuk plesteran dinding luar rumah. Jika retakan dinding luar besarnya > 1 mm, solusinya adalah: potong area atau bidang dinding yang retak menggunakan mesing pemotong keramik (ceramic cutter), bisa juga dengan melebarkan area retakan dengan menggunakan betel. Kemudian retakan yang sudah dipotong atau dilebarkan itu lalu dibersihkan dan dilembabkan. Buat campuran mortar yang ditambahkan Weldgrout, kemudian isi semua celah retakan yang sudah dibersihkan tadi dengan campuran mortar+Weldgrout.

2. Perawatan dan Perbaikan Dinding Rumah Bagian Dalam

Jika dinding rumah anda berhimpitan atau berdempetan dengan dinding rumah tetangga (rumah couple), plesteran dinding lama yang rembes atau lembab dibagian dalam rumah bisa dikupas atau dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata/batako atau beton. Bersihkan dan lembabkan permukaan batu bata/batako atau beton tersebut. Buat campuran mortar (PC+aggregat halus) untuk plesteran dinding dalam, kemudian campurkan dengan zat aditif Weldgrout. Campuran antara mortar dan Weldgrout akan menghasilkan mortar waterproofing untuk menutup dan melapisi dinding dalam yang terindikasi rembes atau lembab.
Campuran mortar dan Weldgrout selanjutnya bisa anda aplikasikan untuk melapisi dinding bata/batako atau beton, lapisi dinding dalam rumah anda dengan dengan mortar waterproofing setebal +/- 5 mm. Setelah dinding bagian dalam anda plester ulang dengan mortar waterproofing, selanjutnya anda dapat mengecat ulang dinding bagian dalam tersebut dengan cat yang ditambahkan zat aditif berupa Weldnat
Jika rembesan air dibagian dalam rumah (interior) tidak terlalu parah, anda juga dapat mencoba solusi ekonomis dengan memanfaatkan zat aditif tanpa harus menggunakan mortar. Kupas cat lama pada bagian yang lembab atau rembes sampai bertemu dengan acian/plesteran dinding, bersihkan dengan air dan tunggu sampai dinding tersebut kering. Lebih baik jika anda melakukannya dimusim kering, sehingga kecil kemungkinannya dinding rumah anda lembab atau rembes akibat terpapar air.
Jika dinding tersebut telah kering, gunakan zat aditif Weldcrete coating dengan takaran 1 Kg Weldcrete coating untuk menutupi dinding seluas +/- 5 m2. Tunggu beberapa hari setelah anda melapisi dinding lama dengan Weldcrete coating, baru kemudian anda cat ulang dinding bagian dalam rumah Anda, jangan lupa campurkan zat aditif Weldnat pada cat yang akan Anda gunakan.
Pencegahan terbaik untuk mengatasi rembesan adalah saat pelaksanaan pekerjaan dinding dan pengecoran atap beton dag.  Beberapa hal berikut yang harus diperhatikan untuk mencegah penyebab dinding rembes dan cara mengatasinya.
  1. Saat pekerjaan plesteran dipastikan bahwa metode yang dilakasanakan sudah benar. Dari segi bahan dan campuran semen dengan pasir gunakan maksimal campuran 1:5.
  2. Pekerjaan atap dag beton. diusahakan saat pengecoran benar-benar maksimal sehingga tidak menimbulkan rongga atau keropos. Karena rongga beton sangat berbahaya apabila terkena air hujan bisa merembet kemana-mana.
  3. Setelah atap dag beton mengeras, lakukan pekerjaan waterproofing dengan semen khusus seperti sika, fosroc, dan sebagainya. oleskan adukan waterproofing pada atap dag beton.
  4. Pekerjaan dinding Kamar mandi sebaiknya menggunakan keramik dinding. Sebelum pemasangan keramik oleskan waterproofing sebelum diplester. pertama, plester tipis pada pasangan bata. setelah kering kemudian diberi waterproofing. Tunggu beberapa hari setelah kering baru diplester kemudian pasang keramik.
  5. Cek pemipaan air hujan yang ada di atas atap. dipastikan tidak ada kebocoran.
sumber:
sumber gambar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar