setelah melewati 5 hari 4 malam yaitu
hari 1: pagi ke hongkong- menginap di hongkong
hari 2: masih hongkong - sore pergi ke macau - menginap di macau
hari 3: masih di macau- sore pergi ke shenzhen- menginap di shenzhen
hari 4: masih di shenzhen
hari 5: shenzhen - sore sampai hongkong- malam sampai jakarta
tour guidenya seru, asik juga. apalagi sour guide saat di shenzhen. ya walaupun pada awalnya agak tidak suka karna galak. ya mungkin karna masalah visa kelompok itu. jadi kita seperti diatur tapi mereka agak galak gitu. tapi setelah sampai di bis, ketegangan pun mereda kareda tour guide nya asik.
hotel yang kita tidurin eh tinggalin hem susah kata-katanya. pokonya hotel tempat kita menginap itu bagus bagus. agak takut sih pas di hongkong. jadi di kamar mandinya itu ada kacanya. kaca itu kalo aku liat dari dekat warnanya merah, jadi muka aku tuh kaya merah gitu. pokonya kalo lagi mandi gitu aku ga liat kaca hehe gara gara takut liat muka sendiri kaya serem gitu warna merah.
hotel yang paling bagus menurut aku pas di macau, hem ga ada fotonya maap mungkin lain kali aku
coba cari di google. jadi hotel ini luas, lega, nyaman pokonya trus ada ruang jendela yang bisa buat duduk (lupa namanya) tapi ya kekurangannya kasurnya jadi satu, maksud aku ga dipisah kaya hotel di hongkong atau shenzhen. hotel ini doang yang aku inget namanya. soalnya namanya kaya film rio yang burung itu. nama hotelnya rio hotel.
hotel ketiga di shenzhen itu hotel bintang lima. kenapa bintang lima? ya menurut aku emang bagus sih tapi sempit. kurang luas untuk berdua. masing masing orang punya kasur sendiri trus ada meja kerja gitu, trus kamar mandi lucu. jadi kamar mandi itu kan punya sisi samping sama depan. sisi samping itu temboknya terbuat dari kaca. nah yang bikin kaget awalnya kirain ga ada penutupnya buat mandi. yaampun norak banget ya aku. ternyata pas diliat lagi ada tirainya hehe.
aku kurang suka pas bis di hongkong. jadi salah satu bis nya itu sempit. ukuran satu kursi sangat sempit pokonya. oiya di hongkong shenzhen macau itu setiap bis ada sabuk pengamannya. waktu itu tour guide di hongkong pernah bilang sabuk itu wajib, kalo ga dipake nanti dikenakan denda.
untuk waktu atau jadwalnya menurut aku ga teratur, jadi kita kadang ga dikasih waktu buat sholat zuhur sama ashar. iya sering banget ga sholat. kecewa pas itu sih.
makanan disana ya lumayan, cuman kurang berasa gitu. makanya waktu itu ada yang bilang kalo bisa bawa sambal atau bubuk cabe dalam kemasan. jadi pas makan ditaburilah bubuk itu.
oiya pas makan di hotel itu kita harus nunggu dulu kalo misalnya lagi penuh. padahal seharusnya kata dosen aku kalo tempat makan gitu tuh harus diperhatikan sama banyaknya orang yang bakal tidur di hotel itu. trus aku juga lebih hati-hati pas makan, jadi disana aku bakal liat temen aku dulu mereka makan apa baru aku ikutin. soalnya takut aja gitu hehe
sepertinya udah itu aja yang aku kasih tau
terima kasih
Kamis, 15 Juni 2017
identifikasi waterfront
Di dekat air, terdapat tulisan seperti di atas, selain itu terdapat rantai sebagai batas agar orang tidak melewatinya dan tidak membahayakan pengunjung tersebut
Gambar di atas diambil dari
jembatan penyebrangan. Bisa dilihat posisinya adalah gedung/bangunan, kemudian
jalan raya, kemudian pedestrian, setelah itu air. dengan posisi seperti ini, orang yang ada di dalam gedung tinggi dapat melihat keindahan pemandangan air tersebut
mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan
mohon maaf jika ada kesalahan
terima kasih
avenue of star
Sumber : dokumen pribadi
Avenue Of Star terletak di Tsim Sha Tsui, Hong Kong memiliki batasan laut seperti
gambar di atas. Pada saat malam hari pemandangannya sangat indah seperti gambar
di bawah ini
Pemandangan pada malam hari memperlihatkan banyaknya lampuyang menghiasi gedung memperlihatkan keindahan tersendiri
terdapat tangga agar kita bisa naik ke atas
saat itu terlihat ada perahu yang sedang lewat dengan sangat memikau
banyaknya orang yang mengunjungi avenue of star
Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
di atas adalah beberapa gambar yang saya dapatkan
terima kasih
Waterfront (Tepian Air)
Konsep waterfront sangat bagus. Dengan adanya
waterfront, bangunan yang menghadap ke air tersebut akan memperhatikan
keindahan maupun kebersihan air. Air juga merupakan elemen yang membuat sejuk dan
segar di mata. Apalagi jika sedang teriknya matahari.
Dari zaman dahulu, manusia sudah tinggal dekat
dengan air. Karena air sebagai sumber
kehidupan. Tinggal di tepian air tidaklah salah. Yang salah adalah jika tidak bisa
merawat air di dekat tempat kita tinggal. Misalnya dengan membuang sampah di
saluran air tersebut yang menyebabkan pencemaran kebersihan dan keindahan air
itu sendiri. Maka dari itu, sebaiknya jika ingin membangun di dekat air,
janganlah membuat air sebagai sesuatu yang tidak penting. Walaupun di zaman
sekarang lebih banyak bangunan yang menghadap ke jalan, karena memang
aksesbilitas yang memudahkan pengguna.
Tapi, jika kita menginginkan sesuatu yang
indah, tidak ada salahnya membuat bangunan dekat dengan air karena itupun
menjadi nilai plus apabila air di dekat bangunan jernih.
Sekian dari saya. Mohon maaf bila ada
kekurangan
Terima kasih
Hari pertama saat KLA 2017
Pada perjalanan KLA ke hongkong,
kami menggunakan pesawat china airlines. Perjalanan selama kurang lebih 6 jam
cukup menyenangkan.
Setelah sampai di Hongkong, kami
langsung makan di bandara. Pada saat makan, tentunya sangat menyenangkan karena
perut waktu itu memang sudah sangat lapar hehe
Pada saat makan, satu meja harus
diisi penuh dulu sekitar 8-10 orang baru boleh makan. Makananpun datang satu
persatu sehingga saya tertarik untuk menunggu dan menebak nebak apa yang akan dihidangkan.
Pada saat makanan penutup datang, rasanya agak sedih soalnya sudah berakhir
kedatangan para makanan itu :(
Setelah makan kami pergi ke
garden of star untuk melakukan pengamatan
Sebenarnya kelompok kami saat itu
bingung harus melakukan pengamatan apa. Pada rencana awal, lokasi yang dipilih
avenue of star, tapi karna waktu itu ada renovasi di lokasi tersebut, maka
kelompok kami pindah ke garden of star.
Setelah kurang dari 2 jam, kami
pergi ke tempat coklat. Harga coklatnya
60 hongkong dollar dapat satu bungkus, sedangkan 200 hongkong dollar dapat 4
bungkus. Karena lebih murah 200 dapat 4 bungkus, maka saya bersepakat dengan
teman saya untuk patungan 100 100 dan jadilah kami masing-masing memiliki 2
bungkus coklat. Setelah membeli
cokelat kami pergi ke avenue of star untuk melakukan pengamatan lanjutan. Saya kesal ketika baru tau kalua boleh
kesana. Jadi pada saat disana kami menggunakan waktu yang sedikit untuk
mengambil gambar. Oiya saya sebelumnya kesal karena ternyata tempat ini dibuka
tapi kelompok saya hanya bias kesana pada malam hari. Padahal, jika kita kesana
pada awal dan tidak harus ke Garden Of Star pengamatan akan jadi lebih enak. Setelah
pengamatan lagi, kami pergi ke restoran dekat situ dan kemudian makan malam.
Setelah makan kami pergi ke hotel dan beristirahat
mohon maaf nama hotelnya saya lupa. nanti kalau saya ingat saya akan tulis disini.
terima kasih
Persiapan KLA 2017 (HoSheMa)
Penulisan kali
ini mengenai apa sih yang sawa bawa selama perjalanan di Hoshema tersebut.
Persiapan yang saya bawa adalah
- Alat sholat (mukena parasut(?), sajadah kecil)
- Alat mandi (sebenarnya ini tidak perlu karena menginap di hotel, tapi untuk jaga jaga)
- Alat kecantikan (disarankan disimpan di koper)
- Pakaian ganti (baju tidur, baju ganti, dll)
- Obat atau vitamin (waktu itu saya bawa ene*von c)
- Payung (karena saat itu sedang musim hujan)
- Passport (sebelum keberangkatan, passport dikumpulkan dan dijadikan 1 oleh pihak kampus. Tapi setelah di bandara dibagikan kembali)
- Dompet beserta uang (rupiah,dollar hongkong, yuan)
- Pembalut (karna waktu itu di akhir bulan, jadi sebagai jaga jaga kalau datang bulan)
- Colokan steker 3 ke 2 (?). (Jadi, di sana itu jarang ada yang 2 kaki.)
- Charger hp
- Kartu identitas dari pihak travel (nama travelnya ...)
- Kaos kaki
- Kamera
- Alat tulis (tidak usah lengkap, hanya pulpen dan buku catatan kecil)
- Tissue basah
Diantara yang sudah disebutkan, bo* cabe atau sambal saya
tidak bawa karena waktu itu tidak sempat beli
Sepertinya udah itu saja yang saya bawa selama pergi.
Intinya bawa seperlunya, yang tidak perlu tidak usah dibawa karna takut
merepotkan. Selain itu, beli oleh oleh secukuonya saja. Tidak perlu berlebihan
karena takut merepotkan
nantinya.
KLA tahun 2017 HOngkong-SHEnzhen-MAcau (HOSHEMA)
Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai KLA. apasih KLA itu?
Jurusan arsitektur pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Universitas Gunadarma memiliki kegiatan Kuliah Lapangan
Arsitektur dimana, mahasiswa diajak untuk pergi ke suatu tempat yang telah disepakati bersama oleh
mahasiswa maupun dosen baik itu berada di dalam negeri ataupun luar negri.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu,
lebih tepatnya saya tidak tahu. Yang saya ketahui, pada kegiatan ini sudah ada
yang ke korea, singapura, hongkong. Sedangkan pada tahun saya, dibagi menjadi
dua bagian yaitu hongkong-shenzhen-macau dan dubai. Pada tahun sebelum
sebelumnya, tujuan untuk satu angkatan hanyalah 1 tujuan. Tapi karena banyaknya
mahasiswa dan keinginan mahasiswa yang berbeda, jadi kegiatan ini dibagi
menjadi 2 tempat.
Oiya pilihan yang saya buat yaitu pergi ke hongkong-shenzen-
macau. Untuk mencapai harga 10.500.000 kami para mahasiswa diwajibkan menabung
teratur selama kurang lebih 1 tahun. Mahasiswa diharuskan menyimpan setiap
blanko dan difotokopi sebagai tanda bukti kalau sudah melakukan pembayaran.
Selain harus menabung, mahasiswa juga harus memiliki passport. Passport ini selama berada di luar Negeri tidak boleh hilang. untuk visa ke Shenzhen, kami menggunakan visa kelompok. jadi, dalam 1 kelompok itu passport tidak boleh hilang. Kenapa begitu? karena jika salah satu orang dalam kelompok kehilangan passport maka dalam satu kelompok tidak bisa pulang.
sekian penulisan kali ini. kalau ada kesalahan mohon dimaklumi hehe
terima kasih
Langganan:
Postingan (Atom)