Jumat, 29 Mei 2015

KENAPA MENGADU DOMBA?

Manusia yang hidup di dalam masyarakat pasti memiliki kebudayaan apapun jenisnya. Kebudayaan barat dan timur pun berbeda. Bisa juga kebudayaan dalam satu Negara berbeda beda. Mungkin juga dalam satu provinsi kebudayaannya pun berbeda-beda.
             Kebudayaan yang mau penulis kasih tau kali ini berasal dari Jawa Barat (Sunda), yaitu “Adu Domba” waduh apa nih yang di adu? Yang jelas ya domba. Adu domba disini bukan pengertian yang satunya lagi (Suatu perbuatan membuat orang lain bertengkar atau bermusuhan). Oke lanjut jadi, adu domba ini adalah kegiatan kesenian khas rakyat jawa barat dan merupakan peninggalan leluhur yang masih bertahan eksistensinya hingga saat ini. Cuma begitu aja? Nggak dong, hadiah yang didapat bisa sebuah mobil atau motor. Kok bisa? Soalnya, harga seekor domba adu bisa mencapai puluhan juta rupiah. Domba apa nih yang di adu? Yang jelas domba yang kuat, sehat, dan punya tanduk, nah biasanya ciri-ciri ini ada di domba garut. Beginilah bentuknya

        Jadi,adu domba ini memiliki juri penilai, wasit dan pelatih domba yang ikut menari jaipongan setiap kali dombanya beraksi. Biasanya setiap pertandingan dibagi ke dalam dua ronde, dan masing-masing ronde terdiri dari sepuluh kali tumbukan kepala. Adu ketangkasan ini juga dibagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda berdasarkan bobot domba petarung. Oiya kalau jaman dulu adu domba ini sampai membuat salah satu dari kedua domba ini mencapai titik darah penghabisan (mati). Tapi sekarang, untungnya peraturan itu sudah ditiadakan, sehingga kemenangan bisa diraih apabila salah satu dari domba memang sudah tidak kuat kemudia si pemilik akan menyerah dan mengakui kekalahannya. Akhirnya adu domba ini menjadi ajang silaturahim antar peternak, penghobi, show room, transaksi bibit domba berkualitas serta objek wisata.
        Sayangnya, sekarang populasi domba garut sudah tidak sebanyak dulu. Memang kualitas domba garut ini sangatlah bagus, mulai dari kulitnya, yang bisa dibuat menjadi jaket kulit kemudian dagingnya yang punya gizi yang bagus dan tentunya tanduknya yang sangatlah eksotis.
      Berdasarkan kebudayaan ini, menurut penulis ada hal baik dan tidaknya. Penulis juga bingung mau setuju atau tidak. Di sisi negative, kasihan para domba yang di adu karena penulis sayang binatang, kecuali kecoak, kodok, cicak (Hehe maafkan akuu). Di sisi positifnya, adu domba ini merupakan salah satu kebudayaan yang memperkaya kebudayaan di Indonesia dan bisa menjadi objek wisata para pengunjung yang datang ke Indonesia.

Referensi:
Gambar

1 komentar: