Penderitaan itu menyakitkan. Penderitaan itu berbagai macam bentuknya mulai dari kemiskinan, rasa sakit yang tak kunjung sembuh, sakit hati karena diselingkuhi, ataupun karena gebetan ditikung teman (haha, yang terakhir abaikan) adalah penderitaan untuk yang merasakan, ataupun yang melihatnya karena dia pernah merasakannya.
Pernah penulis mendengar kalau penderitaan itu seperti pada satu tubuh. Ketika tangan dicubit, maka bibir akan berteriak ”aww” dan mata akan mengeluarkan air mata. Kita sebagai manusia harus seperti itu. Harus peduli dengan yang lainnya. Jangan sampai ada rasa tidak peduli. Kalau mungkin kamu tidak peduli berarti kamu tidak memiliki rasa/ perasaan. Atau mungkin juga karena kamu belum pernah merasakan penderitaan apapun bentuknya.
Rasa simpati dari orang yang pernah merasakan penderitaan bisanya lebih besar, karena dia mengingat kejadian itu pernah menimpa dirinya. Apalagi ketika orang tua penulis dulu. Jadi, kehidupan orang tua penulis dulu waktu masa kecil sangatlah susah. Diberi uang jajan saja jarang sekali. Uang jajan didapat kalau hari hari besar seperti lebaran. Karena waktu itu bapa (orang tua penulis) memang jarang jajan soalnya untuk makan pagi itu harus dari rumah, jadi pas di sekolah itu nggak jajan. Nah, karena penderitaan bapa yang waktu itu dirasakan, makanya bapa tidak mau kalau anaknya seperti bapa dulu, yang jarang diberi uang jajan. Akhirnya bapa memutuskan kalau anak-anaknya akan diberi uang jajan bagaimanapun caranya. Kadang uang bapa malah habis karena uang jajan buat anak-anaknya. Itu kejadian pas masa-masa sedih. (jadi pengen nangis L) . Alhamdulillah Allah selalu kasih rezeki buat keluarga penulis dan hidup penulis nggak seperti sedihnya hidup bapa waktu itu.
Pesan penulis kalau misalnya kita sedang diberi cobaan, kita harus sabar menghadapinya. Yakinlah kalau Allah punya rencana yang lebih baik untuk kita ke depannya. Semuanya itu butuh proses dan kesabaran. Oiya sebenarnya penderitaan itu bisa jadi motivasi untuk ke depannya agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik.
sumber gambar: http://youthministry.com/wp-content/upload/ymprod/hurt.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar